"Diduga Ada Permainan PAD di Sukabumi, Laskar Fiisabiilillah Siap Kawal Hingga Tuntas: Kalau Kejaksaan Mandek, Kami Akan Aksi!"
SUKABUMI," METROEXPOST.COM – Dugaan permainan dalam pendapatan asli daerah (PAD. Kota Sukabumi Oknum Disporapar mencuat ke publik. Ketua Laskar Fisabilillah Kota Sukabumi, Abi Kholil Assubki, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengawal serius persoalan yang kini sudah ditangani Kejaksaan Negeri Sukabumi, pada saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, 15 Mei 2025.
Laskar Fiisabiilillah, sebagai elemen kontrol sosial, menemukan indikasi adanya perbedaan antara nominal pemasukan dari sejumlah tempat usaha dengan angka yang masuk ke kas daerah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
“Ada laporan dari anggota kami di lapangan soal perbedaan nominal yang masuk ke PAD. Setelah kami klarifikasi ke Kadis, beliau hanya bilang itu sudah ditangani Kejaksaan. Kami pun tidak tinggal diam, langsung konfirmasi ke Kejaksaan dan ternyata memang sedang diperiksa,” ujar Abi Kholil.
Temuan tersebut, lanjut Abi, muncul dari berbagai sumber di lapangan termasuk informasi dari pihak internal sebuah event yang belum lama ini digelar. Event tersebut disinyalir tetap berjalan meski bertentangan dengan Nomor 4 tahun 2017 pasal 3 point 2 peraturan Wali Kota (Perwal) tentang larangan hiburan panggung.
“Dari awal saya sudah menolak karena Perwal-nya jelas. Tapi event itu tetap jalan karena ada disposisi dari Wali Kota. Yang aneh, panitia semula sepakat mencantumkan logo Pemkot, tapi saat pelaksanaan tidak ada, hanya balon dua. Salah satu orang yang saya temui bahkan mengaku berasal dari pihak Pak Bobby,” ungkapnya.
Pada kesempatan lain Abi, menegaskan bahwa pihaknya tidak menuduh secara sepihak, namun tetap memantau perkembangan di Kejaksaan.
Jika Kejaksaan tidak memberikan hasil yang memuaskan kami sebagai ketua Laskar Fiisabiilillah. Atau terindikasi ada permainan di dalamnya, pihaknya tak akan ragu-ragu untuk menggelar aksi terus menerus sampai tuntas Oknum Pejabat Disporapar Kota Sukabumi.
“Kami tidak asal bergerak. Kalau Kejaksaan menyatakan tidak ada korupsi, kita cocokkan data, mengenai PAD. Tapi kalau ada indikasi permainan, bahkan dari oknum Kejaksaan sekalipun, kami siap aksi. Ini bukan main-main,” tegasnya.
Laskar Fiisabiilillah bahkan mengaku telah menyiapkan tim khusus yang rutin memantau setiap dinas di Sukabumi. Dalam waktu dekat, tak menutup kemungkinan dinas lain juga akan disorot dan dipertanyakan transparansinya.
Mengenai komunikasi dengan DPRD, Abi menyebut baru sebatas percakapan informal melalui telepon. Namun, surat pemberitahuan aksi sudah dilayangkan ke Wali Kota sebelum rencana turun ke jalan.
“Saya sudah ketemu Pak Wali dan sampaikan akan aksi ke Disporapar. Beliau hanya tersenyum. Rencana aksi kemarin sempat ditunda karena kami hormati proses hukum. Tapi ini bukan dibatalkan, hanya ditunda. Kalau hasil Kejaksaan mengecewakan, aksi akan tetap digelar,” katanya.
Abi menutup dengan harapan agar Pemerintah Kota Sukabumi bisa membenahi tata kelola dan memperkuat transparansi antardinas.
“Kalau benar PAD mau ditingkatkan, ya harus transparan. Semua penghasilan dari sektor usaha, pariwisata, hiburan, dan lainnya harus bisa diakses publik. Jangan sampai di luar teriak peningkatan PAD, tapi di dalam masih banyak permainan. Itu tidak etis,” pungkasnya.
Penulis:Nald