Wali Kota Sukabumi Bersurat ke Kementerian PU, Dorong Pembangunan Stadion Suryakencana pada 2026
SUKABUMI," METROEXPOST.COM -
Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki menyatakan olah raga tinju sudah lama tidur, InsyaAllah bersama saya kita akan kembalikan kejayaan tinju jaman era tahun 80, pada saat kejayaan tinju saya jadi saksi untuk latihan tinju sendiri saat itu di lapang Voli dilapang Merdeka setiap sore hari.
Setiap hari dulu latihan tinju di lapang Voly dan untuk penonton nya juga sangat banyak, malahan pada tahun 80 itu ada yang menjadi juara provinsi jabar, menurut wali kota dengan adanya Iven seperti ini akan terus kita gairahkan dan bukan hanya tinju saja tapi semua cabang olahraga lainnya yang memungkinkan untuk meraih prestasi di Jawa Barat akan kita dorong.
Lanjut wali Kota. Pemkot telah melayangkan surat resmi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna menjadwalkan audiensi terkait rencana pembangunan stadion Sepak Bola Suryakencana di Kota Sukabumi. Hal ini diungkapkannya pada Sabtu (5/7/2025).
“baru beberapa bulan saya menjabat, saya telah menyampaikan surat kepada Kementerian PUPR. Dalam audiensi nanti, saya akan sampaikan harapan agar pembangunan stadion bisa direalisasikan pada 2026 untuk mendukung kemajuan olahraga di Kota Sukabumi,” ujar Ayep.
Komitmen ini mendapat sambutan positif dari kalangan pegiat olahraga. Seperti dari Ketua Pertina Kota Sukabumi, Doni Rahadian, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah, khususnya dalam menciptakan sarana olahraga yang layak.
“Alhamdulillah kegiatan seleksi Popoda dan eksibisi Pertina hari ini berjalan lancar. Ini bagian dari agenda tahunan Pertina Sukabumi, dan momentum untuk menjaring atlet-atlet potensial,” ujar Doni.
Menurutnya, kegiatan olahraga seperti ini membawa banyak manfaat, termasuk dalam mengatasi kenakalan remaja, tawuran pelajar, dan kecanduan gawai.
Pada agenda hari itu, sebanyak 30 partai pertandingan digelar, melibatkan peserta dari dalam dan luar kota. Semua kelas, dari kelas terbang hingga kelas berat, dipertandingkan.
“Setelah Popda di Bandung, kita lanjut ke kualifikasi Porda. Harus ada target yang jelas dan konsistensi pembinaan. Dari utusan ke Popda, 65 persen berasal dari Kota Sukabumi. Saat ini, ada 14 sasana dan sekitar 200 atlet aktif,” tambah Doni.
Ia menegaskan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, seperti sponsor, pemerintah daerah, KONI, dan dinas terkait, agar pembinaan atlet di Kota Sukabumi semakin optimal.
“Kota Sukabumi harus bangkit dan kembali menjadi salah satu barometer pembinaan olahraga di Jawa Barat,” pungkasnya.
Ois